Depo Pertamina Plumpang Jakarta Kebakaran!
Putri Nabila Reta
11/5/20231 min read
Sumber gambar : Azwar Ipank/ Getty
rakanila.com (04/03/2023) – Tragedi kejadian insiden kebakaan hebat yang menimpa depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam akan tetapi kata Patra, status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB berkat bantuan dari berbagai pihak.
Tim pemadam Integrated Terminal Jakarta sendiri dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api kebakaran depo Pertamina Plumpang secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak tetap aman meski ada insiden kebakaran pipa BBM di Depo Plumpang, Jakarta Utara.
Menurut lansiran CNN Indonesia, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal bahan bakar minyak terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Dilansir dari BBC News Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Erick menambahkan, pembangunan depo baru di lahan Pelindo itu membutuhkan waktu antara 2 dan 2,5 tahun. Itu artinya keberadaan depo baru itu masih dibutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.
Dilansir dari BBC News Indonesia, Jokowi menegaskan, “Lokasi ini sebagai zona bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang digeser ke area reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi.”
Terhitung ada 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran ini.
Erick menambahkan juga bahwa pihaknya meminta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk pembuatan buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang minyak Pertamina.
"Karena ini untuk perlindungan bagi masyarakat," katanya.
Penulis: Putri Nabila Reta
Penyunting: Meliyani Lutfiah