Dies Natalis UKMF Kelompok Studi Seni FKIP Unila Persembahkan “Arshabumi”

Putri Choirunisa

6/14/20242 min read

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi

rakanila.com (14/06/2024)-Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kelompok Studi Seni (KSS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) rayakan Dies Natalis ke-24 melalui penyuguhan “Arshambumi”. Acara tersebut berlangsung di aula gedung K FKIP pada Jumat, (14/06/2024)

Tampil berbeda dari perayaan dies natalis sebelumnya, tahun 2024 UKMF KSS mengangkat bahasa Lampung sebagai bahasa utama pertunjukan Arshabumi. Arshambumi menggambarkan keindahan seni sebagai bentuk ekspresi batiniah yang terhubung dengan keberadaan manusia di Bumi Ruwa Jurai. Secara abstrak, Arshabumi bermakna peran seniman dalam merayakan dan memperkaya hubungan manusia dengan lingkungan alaminya.

Dimas Aditya selaku Ketua Umum UKMF KSS menyampaikan bahwa kegiatan dengan tujuan mengangkat budaya lampung ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Dekan FKIP, Alsakitur travel, dan para senior.

Pada persembahkan Arshabumi, UKMF KSS tampilkan 4 divisi yaitu divisi teater dan sastra dengan pementasan “Nayah Ghasan”, divisi tari “Tari Sembah Kemilau”, dan divisi musik dengan penampilan Orkes Gambus dan Klasik Lampung. Diketahui persiapan dan latihan untuk pementasan Arshabumi sudah dilakukan sejak bulan April lalu.

Nayah Ghasan adalah teater adaptasi naskah penagih hutang karya Anton Chekov. Teater ini menceritakan tentang janda muda bernama Maslena yang bertekad hidup dalam kesedihan karna kematian suaminya. Lalu bertemu dengan Sutan Permato, seorang penagih hutang suami Maslena.

Tari Sembah Kemilau menampilkan keindahan dari dua jenis tarian tradisi yakni tari Sigeh Pengunten dari Lampung Pepadun dengan tari Sembah Batin dari Lampung Sai Batin yang menyatu dalam harmoni yang indah. Berawal dari semboyan Lampung yaitu “Sai Bumi Khua Jurai” yang menggabungkan dua tarian persembahan Lampung yaitu Sai Batin dan Lampung Pepadun sehingga menciptakan tarian persembahan yang baru.

Orkes Gambus dan Klasik Lampung merupakan perpaduan dari dua genre musik tradisional. Perpaduan ini menghasilkan alunan melodi yang kaya dan beragam serta menggabungkan unsur budaya dan tradisi Lampung dengan sentuhan musik klasik yang elegan.

Salah satu penonton Yusuf Ridho sampaikan pesan kesannya selama menonton Arshabumi.

“Acara KSS sangat meriah terlihat teman-teman sangat antusias. Untuk acaranya sangat meriah, tersusun, rapih, penampilannya banyak dan semuanya bagus. Pesannya untuk UKMF KSS, selamat ulang tahun yang ke-24 semoga semakin sukses, kompak, dan semakin jaya,” ungkapnya.

Melalui persembahan Arshabumi, diharapkan para generasi muda dapat semakin mencintai bahasa Lampung dan semoga UKMF KSS FKIP Universitas Lampung semakin kompak serta terjalin solidaritas kekeluargaan.

Penulis: Putri Choirunisa

Penyunting: Putri Nabila Reta