Dosen IPB Membuat Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Dengan Akurasi 94%!
Dosen IPB Membuat Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Dengan Akurasi 94%! Sumber gambar : Madsaz rakanila.com (03/05/2023) – Mengerti tentang tangisan bayi bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan bahkan yang notabenenya orang tua mereka sendiri pun belum tentu bisa memahami arti sebenarnya. Akan tetapi, kini tangisan bayi tersebut dapat diterjemahkan melalui sebuah aplikasi Madsaz buatan Medhanita Dewi Renanti, Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tingkat akurasi penerjemahan diklaim mencapai 94 persen. Dosen asal Manajemen Informatika Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyebutkan bahwa aplikasi yang dia kembangkan itu sangat berguna bagi para ibu terutama para ibu muda yang baru saja memiliki seorang anak. Menurutnya, para ibu dapat lebih percaya diri dalam menangani buah hati mereka ketika sedang menangis. Melalui kutipan dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud pada Selasa (2/5/2023), "Manfaat dari aplikasi ini alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya," ujar Medhanita. Medhanita mendapatkan ide awal pembuatan aplikasi Madsaz ini dari tahun 2011. Pada saat itu, Medhanita tengah mengandung seorang bayi dan mengikuti seminar mengenai tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu, munculah terbesit ide untuk menciptakan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Melalui kutipan dari detik.com, Medhanita berkata, "Saya dapat informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis android untuk menerjemahkan tangisan bayi." Aplikasi Madsaz ini diketahui sudah diunduh oleh lebih dari 180 ribu orang di dunia. Aplikasi ini tidak hanya digunakan oleh warga Indonesia saja tetapi juga oleh 109 warga dari berbagai negara di belahan dunia. Rata-rata pengguna Madsaz adalah orang tua yang masih muda. Tingkat akurasi dari aplikasi Madsaz sendiri diklaim mencapai 94 persen sehingga orang tua dapat mengambil keputusan secara tepat lewan penggunaannya. Aplikasi ini akan jauh lebih efektif lagi jika penggunanya ditunjukkan pada bayi berusia 0-3 bulan. Aplikasi ini juga dapat mendeteksi lima jenis tangisan yakni tangisan karena lapar, mengantuk, bersendawa, kembung atau ada gas, dan merasa tidak nyaman. Penulis: Putri Nabila Reta Penyunting: Meliyani Lutfiah
putri nabila retta
5/3/20230 min read


My post content