Lebih Macet dan Berpolusi, Masyarakat Dukung Petisi Kembalikan WFH
Lebih Macet dan Berpolusi, Masyarakat Dukung Petisi Kembalikan WFH Sumber gambar : ( Instagram/@wibisono.ari rakanila.com (03/01/2023) - Pemerintah telah mencabut PPKM pada 30 desember 2022 lalu dan perusahaan diperbolehkan untuk menerapkan Work From Office ( WFO ) 100%. Namun, ada seorang warga yang membuat petisi online untuk mengembalikan WFH (Work From Home) di laman change.org pada november 2022. Petisi dengan tajuk “Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif” itu dibuat oleh seseorang bernama Riwaty Sidabutar. Petisi tersebut dibuat karena aktivitas WFO dinilai membuat jalanan lebih macet dan polusi udara. Sebagian masyarakat menilai bahwa WFO juga belum tentu membuat pekerjaan menjadi lebih produktif. Sebab, lamanya perjalanan yang ditempuh dapat menjadi faktor tidak maksimalnya kinerja. Petisi ini banyak menuai respon di media sosial, hal ini pun ditanggapi Ketua Umum Apindo yaitu Haryadi sukamdani. Beliau mengatakan bahwa tidak semua perusahaan bisa melaksanakan WFH. Dirinya juga tidak menampik bahwa koordinasi secara daring lebih efisien, sekalipun jumlah nya kecil tetapi di beberapa bidang perusahaan tetap harus dilakukan pertemuan tatap muka. Sampai berita ini ditulis, petisi tersebut telah menuai ribuan tanda tangan, sudah sekitar 6.500 orang yang menandatangani petisi itu secara daring. Mereka menilai jika WFO merupakan produk old school atau kuno. Dan di era digital seperti saat ini, sangat memungkinkan untuk bekerja tanpa batasan ruang. Penulis : Widya Astuti Penyunting : Meliyani Lutfiah Lebih Macet dan Berpolusi, Masyarakat Dukung Petisi Kembalikan WFH Sumber gambar : ( Instagram/@wibisono.ari rakanila.com (03/01/2023) - Pemerintah telah mencabut PPKM pada 30 desember 2022 lalu dan perusahaan diperbolehkan untuk menerapkan Work From Office ( WFO ) 100%. Namun, ada seorang warga yang membuat petisi online untuk mengembalikan WFH (Work From Home) di laman change.org pada november 2022. Petisi dengan tajuk “Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif” itu dibuat oleh seseorang bernama Riwaty Sidabutar. Petisi tersebut dibuat karena aktivitas WFO dinilai membuat jalanan lebih macet dan polusi udara. Sebagian masyarakat menilai bahwa WFO juga belum tentu membuat pekerjaan menjadi lebih produktif. Sebab, lamanya perjalanan yang ditempuh dapat menjadi faktor tidak maksimalnya kinerja. Petisi ini banyak menuai respon di media sosial, hal ini pun ditanggapi Ketua Umum Apindo yaitu Haryadi sukamdani. Beliau mengatakan bahwa tidak semua perusahaan bisa melaksanakan WFH. Dirinya juga tidak menampik bahwa koordinasi secara daring lebih efisien, sekalipun jumlah nya kecil tetapi di beberapa bidang perusahaan tetap harus dilakukan pertemuan tatap muka. Sampai berita ini ditulis, petisi tersebut telah menuai ribuan tanda tangan, sudah sekitar 6.500 orang yang menandatangani petisi itu secara daring. Mereka menilai jika WFO merupakan produk old school atau kuno. Dan di era digital seperti saat ini, sangat memungkinkan untuk bekerja tanpa batasan ruang. Penulis : Widya Astuti Penyunting : Meliyani Lutfiyah
widya astuti
1/3/20230 min read
My post content