Mahasiswa KKN Kecamatan Sragi Tanam 700 Mangrove untuk Cegah Abrasi
Khoirunnisaa
2/1/20251 min read


Sumber gambar: www.unila.ac.id
rakanila.com (01/02/2025) – Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar aksi penanaman 700 pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir yang kerap melanda Desa Bandar Agung.
Dilansir dari laman www.unila.ac.id, kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.
Curah hujan tinggi dan air pasang menyebabkan sebagian dusun di Desa Bandar Agung terendam banjir, termasuk Dusun Kuala Jaya yang terdampak langsung. Secara geografis, wilayah ini berbatasan dengan Lampung Timur dan lebih rentan terhadap bencana tersebut. Oleh karena itu, penanaman mangrove diharapkan menjadi solusi dalam mengurangi risiko banjir dan abrasi di daerah pesisir tersebut.
Camat Sragi, Jaelani, menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya penanaman mangrove dalam mencegah abrasi. "Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unila ini sangat positif karena wilayah ini memang membutuhkan vegetasi mangrove untuk menahan abrasi," ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Bandar Agung, Sapri Yadi, juga menegaskan manfaat besar dari pohon mangrove bagi wilayah pesisir.
"Salah satu cara efektif dalam mengatasi abrasi adalah dengan menanam mangrove, karena tanaman ini mampu menahan laju pengikisan pantai," ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Sragi, Imam Mahmud, mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan oleh 47 mahasiswa dari berbagai program studi yang tersebar di delapan desa.
"Ada sekitar 700 tanaman mangrove yang ditanam oleh mahasiswa. Kami berharap tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang," tuturnya.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami dalam melindungi pesisir dari ancaman abrasi dan bencana alam.
Aksi penanaman ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Sragi, Kepala Desa Bandar Agung, Babinsa, Kelompok Tani Hutan (KTH), mahasiswa KKN, serta masyarakat setempat. Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat, mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penulis: Khoirunnisaa
Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri