MEMBENTUK CIRI KHAS SUATU DESA, MAHASISWA KKN UNIVERSITAS LAMPUNG CIPTAKAN MOTIF DAN TARI KHAS

Aneska Denadah

2/16/20241 min read

Sumber : unila.ac.id

Rakanila.com(16/02/2024) – Mahasiswa KKN Desa banjar Agung sukses menciptakan tari khas Desa Banjar Agung pada tanggal 15 Februari 2024.

Dikutip dari Unila.ac.id, Mahasiswa KKN Desa Banjar Agung antara lain Rizki Atmoko Dwinata dari Pendidikan Seni Tari, Ekin Pujanta Perangin Angin dari Pendidikan Musik, Ayu Setiawati dari Pendidikan Sejarah, Alna Tarisa Desisfa dari Pendidikan Biologi, Aindhya Awliana Rizqi dari Pendidikan Matematika, Haya Lutfia Amani dari Pendidikan Kimia, Rumaisa Hidayani dari Pendidikan Fisika, Putri Abelia Azahara dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Mey Krisdianty dari Pendidikan Jasmani

Tujuan dari diciptakan Tari Khas tersebut karna Desa Banjar Sari belum memiliki ciri khas tersendiri untuk daerahnya.

“Tujuan kami menjalankan program penciptaan Tari dan Motif adalah untuk menciptakan identitas Desa Banjar Agung serta memperkuat karakter seni di desa tersebut” ucap Rizki Atmoko dari Pendidikan Seni Tari.

Tari tersebut bernama “Jung Ngepas”. Jung yang merupakan simbol dari motif tapis Lampung, dan Ngepas berarti mengipas. Dalam maknanya, kipas terbuka ini dikorelasikan dengan sifat masyarakat desa, terutama keramahtamahan dan kerukunan. Motif ini terinspirasi dari beberapa kabupaten, antara lain motif belah ketupat dari Tanggamus, motif celugam dari Lampung Barat dan motif leluwak tehambur dari Kota Metro

Dalam proses pembuatannya dilakukan selama kurang lebih 20-25 hari, proses ini dimulai sejak awal KKN. Dosen pengampu lapangan juga turut berperan dalam penentuan dan persetujuan program kerja di awal, Miss Novita Nurdiana, M.Pd selaku Dosen Pendidikan Bahasa Inggris.

Kelompok KKN Desa banjar Agung berharap bahwa melalui motif dan tarian ini Desa Banjar Sari bisa lebih dikenal oleh masyarakat lokal maupun nasional.

Penulis : Aneska Denadah

Penyunting : Nadia Eksa Anisa Putri