Memperingati Hari Buruh Internasional Sejumlah Buruh Melakukan Aksi Demo Di Beberapa Titik Kota Bandarlampung
Nadia Eksa Anisa Putri
5/1/20241 min read


sumber gambar: RILIS ID
rakanila.com (01/05/24) – Peringatan Hari Buruh Internasional di Provinsi Lampung diwarnai aksi demo di beberapa titik lokasi. Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei ini terbagi di dua lokasi berbeda, yakni di Kantor Pemerintahan Provinsi Lampung dan Bundaran Tugu Adipura Bandar Lampung.
Dilansir dari detik.com, di Kantor Pemerintahan Provinsi Lampung terpantau massa yang tiba diperkirakan tidak lebih dari 100 orang. Mereka tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian di lokasi berikutnya yakni di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung. Massa pendemo tergabung dari organisasi buruh serta beberapa organisasi mahasiswa di Lampung, jumlah massa ini sedikit lebih banyak dari jumlah massa yang berada di Kantor Pemerintahan Provinsi Lampung.
Dalam aksi kali ini massa yang berada di tempat lokasi menyuarakan tuntutan serupa yakni mencabut Undang-undang Cipta Kerja beserta turunannya. “Cabut UU Cipta Kerja beserta PP turunannya, tolak politik upah murah, tegakkan perlindungan buruh migran yang adil gender, ratifikasi konvensi ILO 190, stop union busting, sahkan RUU PRT, cabut UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP, cabut UU ASN, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis, wujudkan reformasi agraria sejati, hentikan represi dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat, tuntaskan pelanggaran HAM,” kata Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (SBKU) Wilayah Lampung, Heru Purwanto.
Meski aksi damai tidak seramai biasanya, Heru mengatakan kawan-kawan buruh bersama mahasiswa menginisiasi kegiatan lain untuk memperingati Hari Buruh. “Kegiatannya kami sudah mulai bergeser, kawan-kawan mahasiswa punya usul untuk mengimprovisasi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, salah satunya konsultasi hukum gratis, konsultasi kesehatan gratis, ada pembagian baju layak pakai karena baju kita di rumah masih banyak layak pakai tidak terpakai, akhirnya kita inisiasi untuk ditempatkan di satu tempat dan kita kemas mana yang layak dan nanti kita bagikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.
Penulis: Nadia Eksa Anisa Putri
Penyunting: Putri Nabila Reta