Pasangan Prewedding Penyebab Kebakaran Kawasan Bromo Minta Maaf Kepada Warga Tengger

Pasangan Prewedding Penyebab Kebakaran Kawasan Bromo Minta Maaf Kepada Warga Tengger Sumber gambar : Narasinews.id Rakanila.com (16/9/2023) - Pasangan prewedding yang tak sengaja menjadi penyebab terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada warga setempat dan pihak berwenang setelah kebakaran yang terjadi pada (6/9/2023). Lima orang yang saat ini berstatus menjadi saksi pada kasus kebakaran kawasan Bromo di dampingi kuasa hukumnya mendatangi Balai Desa Ngadisari, di Jalan Raya Bromo, Kabupaten Probolinggo, untuk menemui pemangku adat Warga Tengger. Dilansir dari detik.com, Hendra selaku calon pengantin pria menyampaikan permohonan maaf nya kepada seluruh masyarakat suku Tengger yang bermukim di lereng Gunung Bromo, “Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat suku Tengger yang bermukim di lereng Gunung Bromo, kepada tokoh adat Tengger dan seluruh pemerintah, mulai dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, pemerintah provinsi hingga kabupaten.” ucap Hendra Pria berkacamata asal kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, kota Surabaya itu menambahkan dirinya dan teman-temannya bukannya tidak ada upaya memadamkan api saat mengetahui adanya kebakaran akibat flare untuk prewedding yang dia lakukan. "Kami sudah berupaya memadamkan api dengan mengambil 5 botol air mineral, persediaan kami di mobil. Tapi karena keterbatasan kami dan juga kondisi angin kencang, rumput juga kering, sehingga kebakaran tidak bisa kami atasi. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya," ujarnya. Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Purbolinggo, Sunaryono mengatakan bahwa pada intinya masyarakat dan tokoh suku Tengger telah menerima permintaan maaf dari para saksi yang terlibat prewedding hingga terjadi kebakaran di savana Bukit Teletubbies. “Pada intinya kami terima maafnya, tapi para pelaku harus mempunyai tanggung jawab, baik itu untuk dirinya sendiri dan juga kepada Gunung Bromo, walaupun disitu tidak ada unsur sengaja, paling tidak orang-orang ini kedepannya berbuat bagaimana untuk memulihkan Bromo,” katanya. Penulis : Kouri Asyiah Penyunting : Widya Astuti

kouri asyiah

9/16/20231 min read

My post content