Unila Gelar FGD: Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Pengembangan Budaya Lampung Adat Saibatin dan Pepadun
Putri Choirunisa
7/11/20242 min read
Sumber gambar: Unila.ac.id
rakanila.com (11/07/2024)-Pusat Penelitian Budaya Lampung LPPM Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Pengembangan Budaya Lampung Adat Saibatin dan Pepadun”. Kegiatan ini berlangsung di ruang sidang utama lantai 2 rektorat Unila, pada Kamis, 11 Juli 2024.
Kegiatan FGD ini dibuka oleh Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Lusmelia Afriani, D.E.A. IPM. ASEAN Eng., lalu dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, para Budayawan Lampung, Ketua Prodi S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Lampung, Ketua Dewan Kesenian Lampung, Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Lampung, serta Ketua dan Sekretaris Pusat Penelitian Budaya Lampung LPPM Universitas Lampung.
Prof. Dr. Lusmelia Afriani, D.E.A. IPM. ASEAN Eng., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Unila berkomitmen dalam menegakkan kewibawaan masyarakat Lampung melalui investasi pengetahuan berbudaya guna mengibarkan prestasi-prestasi yang prestige.
“Universitas Lampung sangat berkomitmen untuk menujukan reputasi dan harga diri, itulah piil bagi civitas akademika di Universitas Lampung. Maka dari itu, sesuai dengan local wisdom masyarakat Lampung yang memegang teguh piil pesenggirinya, Universitas Lampung sangat peduli terhadap kelangsungan dan kemajuan budaya masyarakat Lampung, baik adat Saibatin maupun Pepadun,” ungkapnya.
Sebagai The Center of Exellence, Universitas Lampung berupaya ambil bagian dalam pemajuan dan pengembang kebudayaan. Salah satu strategi responsibilitasnya yakni melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada segala aspek nilai kearifan lokal.
Kegiatan FGD juga memuat perjanjian kerjasama Stakeholder guna mendukung kemajuan dan pengembangan budaya Lampung melalui penelitian dan pengabdian.
Ketua LPPM Universitas Lampung Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., sampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah membahas potensi-potensi budaya Lampung adat Saibatin dan Pepadun yang dapat dikaji sebagai objek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang budaya, serta pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang budaya lampung untuk berkontribusi pada pencapaian indikator emas tahun 2045.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peta budaya masyarakat adat Lampung, memfasilitasi dialog yang lebih terbuka antara para peneliti dan beberapa disiplin ilmu dan keahlian di perguruan tinggi, serta merumuskan strategi dan rencana aksi untuk peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian pengabdian masyarakat lampung khususnya adat Saibatin dan Pepadun guna menghasilkan inovasi yang lebih berkelanjutan.
Kegiatan FGD diharapkan menjadi permulaan yang baik bagi masa depan untuk kemajuan dan pengembangan budaya Lampung. Kegiatan ini juga menaruh harapan agar seluruh stakeholder berwenang dapat berkenan melangkah bersama, bersinergi, dan bekerjasama dengan Universitas Lampung untuk mewujudkan budaya Lampung yang lebih powerfull (be Strong).
Penulis: Putri Choirunisa
Penyunting: Putri Nabila Reta